Quantcast
Channel: Wagiman Wiryosukiro – Blog Emka
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4693

Review Void Linux 20181111

$
0
0

Pada review linux kali ini, sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya. Adalah Void Linux, distro linux dengan skema rilis bergulir (rolling release) yang kita review minggu ini.

Void Linux tergolong distro baru. Berumur sekitar 3 tahunan, dan dibangun secara independen, tidak menginduk pada Debian/Redhat/Slackware dll. Pemaketan softwarenya menggunakan XBPS (bukan DEB atau RPM).

Versi yang Direview

Yang saya review adalah Void Linux dengan versi image 20181111. Diumumkan pada tanggal 12 November 2018 kemarin disini.

Untuk versi x86 sendiri dirilis dalam 7 image, yaitu:

  • base-system
  • Enlightenment
  • Cinnamon
  • Mate
  • XFCE
  • LXDE
  • LXQt

Dan termasuk untuk pengguna mini PC seperti:

  • BeagleBone/BeagleBone Black
  • Cubieboard 2
  • Odroid U2/U3
  • RaspberryPi (ARMv6)
  • RaspberryPi 2
  • RaspberryPi 3

Besar image yang didownload sekitar 650 MB s.d 750 MB an. Tergantung dari versi desktop environment yang dipaketkan.

Booting Live CD

Seperti biasa, untuk pengujian saya gunakan Virtualbox dengan RAM 1.5 GB dan harddisk 10 GB. Void Linux sukses berjalan booting seperti biasa, booting isolinux kemudian diberi pilihan booting Live CD atau booting LiveCD ke RAM dan boot ke harddisk.

Skor 5

First Impresion (Wallpaper/Desktop)

Kemudian jika memilih menjalankan LiveCD, kita akan langsung dibawa login ke desktop yang kita pilih. Misalnya, Cinnamon. Tidak ada welcome screen ataupun penyambutan kepada user.

Anehnya, pada versi yang saya pakai, background desktop Void Linux hanya warna hitam saja.

Tidak ada wallpaper default yang terpasang. Meskipun bisa diganti dengan menu klik kanan Change Desktop Background.

Skor 1

Konfigurasi Desktop

Untuk konfigurasi desktop Cinnamon yang kebetulan saya review, masih sangat baku (default), apa adanya dari konfigurasi Cinnamon. Tidak ada tweak khusus.

Mungkin ini hanya soal selera dan filosofi pengembangan distro saja, mungkin saja pengembang Void Linux ingin menawarkan pengalaman mentah ke usernya, biar usernya yang mengkonfigurasi sesuai keinginannya.

Skor 1

Paket Aplikasi Office

Tidak ada.

Skor 0

Paket Aplikasi Internet

Hanya Mozilla Firefox dan konfigurator Network Manager bawaan Cinnamon.

Skor 1

Software Center

Tidak ada software center khusus pada Void Linux. Semua aplikasi diinstall lewat command line. Belum jelas, apakah kita bisa memakai Gnome Software Center, atau Synaptic misalnya sebagai front-end untuk installer softwarenya.

Skor 0

Kesimpulan Saya

Tampaknya, Void Linux ini tidak ditujukan untuk merebut pasar desktop pada umumnya, bahkan cenderung hanya bagian dari implementasi keinginan para pembuatnya saja.

Tidak direkomendasikan bagi pengguna Windows untuk menggunakan distro ini. Tidak pula direkomendasikan pengguna Linux pemula untuk langsung pergi ke distro ini.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 4693

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>