KaOS adalah distro linux independen yang dibangun dari scratch. Tujuan umum dari KaOS linux ini adalah membawa pengalaman unik penggunaan KDE dan Qt paling baru yang dirilis oleh KDE Foundation.
KaOS ini dikembangkan mulai tahun 2013 dengan nama KdeOS. Untuk meminimalisir masalah paten dan kebingungan dikemudian hari,akhirnya nama KdeOS diganti jadi nama KaOS.
KaOS meskipun independen, tapi menggunakan package manager seperti Arch Linux, yaitu pacman dan octopi. Tidak salah jika banyak orang bilang, KaOS ini sangat diinspirasi oleh Arch Linux.
KaOS sendiri dirilis sebagai distro rolling release, distro yang terbitnya bergulir, dikeluarkan setiap 2 bulan sekali atau mengikuti siklus rilis dari KDE. Versi 2018.12 sendiri dirilis pada 28 Desember 2018 kemarin, dan membawa Kernel Linux 4.19.12, Plasma Framework 5.53.0, kemudian Plasma Desktop 5.14.4 dan KDE Application Suite 18.12.0.
Ukuran file ISO yang bisa kita unduh sekitar 1,9GB. Dan bisa dibuat LiveUSB secara langsung dengan perintah dd atau ROSA Image Writer atau Rufus.
Login
KaOS menggunakan SDDM sebagai Login Manager. Theme yang digunakan adalah theme Midna dengan kesan desain metalic-abuabu-biru, sesuai dengan bahasa desain mereka dari dulu.
Setelah login, kita akan disambut dengan aplikasi penyambut Croeso. Croeso menyajikan button shortcut ke banyak pengaturan, seperti pengaturan Wallpaper, Theme, Window Decoration dan lain-lain. Selain itu Croeso juga menampilkan keterangan tentang KaOS (About KaOS) dan berita dari komunitas KaOS (News).
Desain
Bahasa desain dari KaOS sendiri menurut saya sangat baik dan konsisten. Pilihan wallpaper yang beragam dan sangat berkualitas bakal memanjakan user yang suka dengan suasana desktop yang berbeda.
Hanya saja menurut saya, pemilihan posisi Panel Desktop yang berada di sebelah Kanan Layar, sangat amat tidak familiar bagi pengguna komputer, entah itu pengungsi dari OS Windows maupun MacOS dan bahkan distro linux lain. Namun, bukan jadi masalah besar kog, bisa langsung digeser seperti halnya panel KDE yang lain.
Hal lain yang sangat kurang menurut saya adalah file manager Dolphin yang layoutnya SANGAT ANEH. Sangat tidak familiar dengan OS Lain. Tapi lagi-lagi, itu bisa diatur kog.
Aplikasi
Karena tujuan khususnya menyajikan pengalaman menggunakan KDE dan Qt terbaru, jadi jangan kaget, yang tersedia dan dimasukkan di KaOS ya aplikasi KDE Semua atau minimal aplikasi berbasis Qt semua.
Untuk browser default hanya disertakan browser Falcon, tidak ada Mozilla Firefox maupun Google Chrome/Chromium. Untuk aplikasi Office Suite, yang dimasukkan ya milik KDE, yaitu Calligra! tidak ada OpenOffice maupun LibreOffice.
Kemudian untuk terminal, sudah ada Konsole (KDE terminal) dan Yakuake. Uniknya, pemilihan theme konsol yang dipilih oleh KaOS sangat bagus.
Untuk urusan multimedia, distro KaOS hanya menginstall beberapa codec saja. Namun kita sudah dilengkapi dengan pemutar video dan pemutar lagu. KaOS juga menyediakan aplikasi SMTube, aplikasi pencari lagu/video di youtube.
Penggunaan RAM dan CPU
Untuk distro linux dengan desktop KDE, KaOS termasuk distro KDE Paling RINGAN yang bisa anda nikmati. Penggunaan RAM pada posisi idle hanya sekitar 300 – 450 MB. Angka ini akan naik begitu kita menjalankan aplikasi, apalagi aplikasi haus RAM seperti browser Chrome misalnya.
Kesimpulan
Segi Positif
- Aplikasi penyambut (welcome) sangat bagus dan cukup lengkap.
- Distro KaOS termasuk salah satu distro KDE terbaik dan paling ringan konsumsi RAM
- Bahasa desainnya konsisten, metalic-biru, dan mengikuti perkembangan KDE/Qt
- Wallpaper dan theme yang terinstall sudah banyak dan cantik-cantik
Segi Negatif
- Pemilihan tata letak panel atau tata letak aplikasi di KaOS tidak familiar dengan user baru
- Relatif tidak begitu terkenal dibanding distro linux lain, sehingga sedikit sekali komunitas yang berkembang
Rekomendasi
- Dipasang dan dicoba di environment virtual saja (VMWare/Virtualbox) kecuali antum FANS BERAT KDE yang mentah.
Referensi: https://kaosx.us/news/2018/kaos12/