Pamekasan, Minimnya perhatian Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur terhadap kesenian setempat, mendapat kritikan tajam dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan. Menurut Sekretaris PCNU KH Abdurrahman Abbas, Pemkab Pamekasan sejauh ini belum sepenuhnya memberikan kepedulian terhadap program seni dan budaya di tengah masyarakat.
Selama ini, terang Kiai Abbas, para pegiat seni di Pamekasan dari tahun ke tahun terus mengalami kesulitan untuk mengekspresikan hasil karyanya. Baik dari seni tari, teater, seni lukis rupa, dan seni lainnya yang menjadi ciri khas Kabupaten Pamekasan. Bahkan, seni pertunjukan atau teater sudah mulai lenyap di kalangan masyarakat.
“Untungnya, seni teater di kalangan mahasiswa masih eksis. Yang diharapkan dari pegiat seni itu ada perhatian dari Pemkab. Selama ini perhatiannya masih minim. Programnya juag tidak jelas, meskipun sudah ada Dewan Keseniannya,” tegasnya.
Menurut Kiai Abbas, kegiatan seni di kalangan masyarakat perkotaan dan pelosok desa masih ada sebagian yang eksis. Hanya saja kegiatan seni tersebut tidak bisa dikembangkan. Sebab, kegiatan mereka terkesan tidak dipedulikan oleh Disporabud Pamekasan.
Karena itu, pihaknya meminta kepada Disporabud dan Dewan Kesenian Pamekasan untuk menjaga kekompakan dalam mendukung kegiatan seni dan budaya di kalangan masyarakat. Sehingga, kegiatan seni tidak lenyap termakan zaman. Dia berharap dua instansi yang membidangi seni dan budaya lebih progresif menyemarakkan kegiatan lebih baik ke depan.
Sementara itu, Kepala Disporabud Pamekasan, Mohamad menyambut positif kritikan PCNU Pamekasan. Dia menyatakan akan melakukan pembenahan dan peningkatan fasilitas kesenian di daerahnya.
“Kami sudah dan sedang mengoordinir peningkatan atau pengembangan kesenian di Pamekasan dengan pihak terkait. Mohon doa dan dukungannya,” terang Mohamad. (Hairul Anam/Fathoni)
Sumber: NU Online