Jombang, Akhir-akhir ini peredaran narkoba bahkan Napza atau narkotika, psikotropika, dan zat adiktif telah merambah banyak lapisan masyarakat termasuk pelajar. Di Jombang, pengguna bahan berbahaya ini terbilang tinggi. Mereka juga termasuk di dalamnya adalah kalangan pelajar.
“Data terakhir yang kami peroleh pada September 2015, pecandu narkoba menurut profesi pekerja swasta menempati posisi pertama dengan 53 orang,” kata Kapolsek Jombang Kota AKP Yudiono, Selasa (10/2).
Data ini disampaikan Yudiono saat melakukan kunjungan silaturahmi di Madrasah Aliyah Unggulan Wahab Hasbullah (MAU WH) di kawasan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.
Angka berikutnya adalah mahasiswa dengan jumlah 20 orang, kemudian 15 pelajar, pengangguran 10 orang, serta 2 TNI, lanjutnya di hadapan para ustadz dan ratusan pelajar madrasah setempat.
Karena tingginya pelajar yang mengonsumsi obat berbahaya tersebut, Yudiono mengingatkan bahwa para siswa dan siswi adalah calon penerus bangsa. Karena itu sejumlah pertimbangan harus dilakukan agar tidak terjerumus pada kegiatan yang tidak menguntungkan di masa depan.
“Tahan semua keinginan semu seperti merokok dan berpacaran,” terangnya. Karena perbuatan tersebut tidak akan membawa manfaat, lanjutnya.
Ia juga mengajak para pelajar di madrasah ini untuk bangga terhadap orang yang telah membesarkan dan mendidik dengan baik, yakni orang tua di rumah, kiai di pesantren, serta guru di madrasah.
“Banggakan lah almamater yakni madrasah, pondok serta orang tua,” tegasnya.
Sukses, menurutnya, sangat bergantung pada diri sendiri, bukan orang lain. “Sukses ada di tangan diri kalian sendiri,” ungkapnya.
Kepala MAU WH Ustadz Faizun yang menerima langsung Kapolsek Jombang Kota mengemukakan bahwa kegiatan seperti ini telah dilakukan beberapa kali. “Ini adalah tahun ketiga kita mengadakan kegiatan bekerja sama dengan jajaran TNI atau Polri,” ungkap alumnus pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) ini.
Ratusan siswa dan siswa MAU WH mengikuti dengan seksama kegiatan yang berlangsung di aula madrasah setempat sejak jam 9 pagi. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Sumber: NU Online